seder keluarga

Seder adalah ritual makan-makan Yahudi yang menandai dimulainya hari raya Paskah Yahudi (bentuk Inggris dari hari raya ini adalah Passover, beda dengan Paskah Kristen yang disebut Easter). Orang Kristen mengenalnya sebagai makan Paskah, seperti yang dilakukan oleh Yesus dan murid-muridnya. Tapi kemungkinan besar, umat Nasrani di kawasan Indonesia pada umumnya menganggap bahwa Seder merupakan acara yang mirip dengan Perjamuan Kudus mereka. Padahal Perjamuan Kudus, meskipun berakar dari Seder Yahudi, memiliki perbedaan yang sangat mencolok (setidaknya dijaman sekarang ini).

Seder dalam tradisi Yahudi dilakukan sebagai perayaan dan pengingat atas kebebasan dari perbudakan.

Makanan yang digunakan dalam acara ini memiliki makna masing-masing. Unsur-unsur makanan yang terdapat dalam Seder yaitu

Matzo

matzo

Matzomirip wafer. Roti yang dibuat tanpa ragi.

4 Cawan anggur

4 cawan anggur Paskah Yahudi

4 cawan anggur wajib diminum pada tiap upacara Seder. Bahkan orang miskin sekalipun. Masing-masing cawan diteguk pada saat-saat tertentu dalam upacara Seder.

Cawan pertama untuk Kiddush.

cawan Paskah Yahudi

Kiddush dalam bahasa Aramaic berarti “suci” (mungkin mirip kata “kudus” dalam bahasa Indonesia).  Untuk mensucikan.

Cawan Kedua untuk “Maggid”

Cawan ketiga untuk “Birkat Hamazon” atau di kalangan yang berbahasa Inggris disebut “cup of blessing”. Merupakan cawan berkat. Penganut Kristen dari latar belakang Yahudi meyakini cawan inilah yang diambil oleh Yesus pada perjamuan terakhir untuk melambangkan pengorbananya.

Cawan keempat adalah cawan “Hallel” atau cawan pujian.

Piring Seder

Piring acara Seder

Piring Seder atau Ke’ara merupakan piring khusus dengan 6 simbol makanan yang disajikan dalam ritual Seder. Masing-masing makanan memiliki makna khusus yang berhubungan dengan kisah perbudakan bangsa Israel di Mesir seperti yang diceritakan dalam kitab Keluaran atau Exodus. Masing-masing makanan yaitu

Maror atau Chazeret

horseradish romaine

Dua macam sayur pahit. Melambangkan pahitnya perbudakan di tanah Mesir. Untuk marror banyak yang menggunakan Horseradish segar yang diparut atau akar horseradish utuh. Untuk Chazeret biasanya dipakai letus romaine yang akarnya pahit.

Charozet

charozet

Suatu campuran bertekstur kasar. Campuran kacang-kacangan dan buah. Bercitarasa manis. Charozet melambangkan wadah campuran bahan bangunan yang digunakan budak-budak Ibrani di tanah Mesir. Tidak semua golongan Yahudi menggunakan resep yang sama untuk membuat Charozet. Dalam tradisi Mizrahi bahan-bahannya merupakan buah-buahan yang terdapat pada Syair kitab Kidung Agung yaitu apel. ara, delima, anggur, walnut, kurma, dengan tambahan minuman anggur, safron dan kayu manis. Orang Yahudi Ashkenaz yang berasal dari Eropa Timur memakai cincangan walnut dan apel kemudian dibumbui dengan anggur dan kayu manis. Gula dan madu dapat digunakan sebagai pemanis dan penyatu.

Karpas

karpas

Karpas menjadi simbol untuk airmata selama perbudakan. Merupakan sayuran, selain yang pahit. Yang sering digunakan adalah peterseli namun terkadang digunakan seledri atau kentang rebus. Pada wal seder karpas dicelupkan lalu dimakan. Bahan pencelup bervariasi diantara berbagai tradisi Yahudi. Yahudi Ashkenzi mencelupkannya ke dalam air garam, sementara Yahudi Sephardi(Asia Barat) menggunakan cuka. Tradisi yang lebih tua menggunakan charozet untuk mencelupkan karpas seperti yang umumnya masih dipraktekkan Yahudi Yaman.

Zeroa

zeroa

Tulang domba atau kambing yang dipanggang. Menyimbolkan korban Paskah (Korban Pesach).

Beitzah

beitzah

Telur rebus. Menyimbolkan Korban Chagigah yang dipersembahkan di Bait Suci.