Anak sekolah Minggu atau bahkan orang dewasa mungkin terkesima dengan makanan seorang Yohanes Pembaptis berupa madu hutan dan belalang. Alkitab bahasa Indonesia menyebutnya belalang dan terjemahan Inggris menyebutnya locust.
Dalam Kosher ( halal – haram dalam agama Yahudi ) serangga terlarang untuk dimakan, namun ada beberapa jenis belalang yang diperbolehkan untuk dimakan.
Namun tidak semua orang menafsirkan locust sebagai serangga yang sejenis dengan grasshoper. Ada yang mengatakan bahwa yang dimakan Yohanes Pembaptis adalah locust yang dari jenis tumbuhan.
Ada tumbuhan yang bernama locust.
Jenis-jenis locust yang dikenal antara lain Honey locust atau locust madu (Gleditsia triacanthos), black locust atau locust hitam (Robinia pseudoacacia), pohon kacang locust Afrika atau African locust bean tree (Parkia biglobosa), dan carob (Ceratonia siliqua) yang kulitnya disebut kacang carob.
Kulit polong Black locust beracun namun bermanfaat dalam pembuatan madu. Para missionaris Jesuitlah yang memberi nama locust kepada pohon ini dan menganggap bahwa locust yang inilah yang menjadi makanan Yohanes Pembaptis. Namun tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli Amerika Utara dan hanya tumbuh di sana.
kulit polong Honey locust manis dan dapat dimakan.
Pohon locust Spanyol atau carob (Ceratonia siliqua) yang aslinya berasal dari Syria dan cekungan Mediterania diperkirakan merupakan locust yang dimakan oleh Yohanes Pembaptis. Tumbuhan ini juga disebut Roti Santo Yohanes atau St John’s bread. Bagian yang dapat dimakan oleh manusia adalah kulit polongnya yang sudah kering. Rasanya manis lembut dan diolah menjadi tepung, chip, atau sirup sebagai tambahan pada cake, kue kering dan bahan pengganti coklat.
http://en.wikipedia.org/wiki/Locust_tree